Puisi-puisi Ahmad Zaini

  • By Ahmad Zaini
  • 18 September 2020
Pexels.com

Pesan Alam

Suaramu terlalu halus
tak mampu menumbuk keras hatiku
padahal hanya suaramu yang kuharap
melunakkan hati lalu meninabubukkan nafsuku

aku berusaha mendengarkan tuturmu
lewat landai angin pantai
sampai debur gelombang
pesanmu kudengar lewat kicau camar
hingga teriak nelayan pada ikan-ikan
di tengah terpaan badai samudera
juga berusaha memahami suaramu
lewat terik kemarau dan ukiran debu
yang menempel di jendela  
bebatuan terjal dan rekah tanah persawahan

namun hatiku masih keras
tak mau tunduk pada pesan alam
untuk bersimpuh kepadamu

Lamongan, September 2020


Covid-19

Ia  membayangi setiap langkah
mengintai jeli pada kaki
enggan berdiam diri di rumah
ia terbang di setiap desah napas
di setiap embus nyawa
lalu menyelinap di celah keteledoran

memang dia tak tampak
namun bisa menimbulkan dampak
memang wujudnya hanya disebut dengan kata
tanpa sekali pun melihat rupa
namun bisa mencabut nyawa
mereka yang terlena

dia kecil tak berbentuk
namun dapat meremukkan
persendian hidup
memeras keringat dan air mata jelata
orang kaya dan penguasa

menangis aku mendengar mereka berkata remeh
mengabaikan petunjuk keselamatan
mereka congkak menantang kematian

Lamongan, September 2020


Kontradiksi

Lengking tangis kelaparan
Mengiris negeri yang mapan
Sedu sedan penderitaan
Menerpa bangsa di masa kejayaan
Ini kenyataan

Lamongan, September 2020


Tebar Pesona

Masih ada orang-orang menjual janji hidup sejahtera
Di kala pandemi korona semakin menggila
Lewat media mereka tebar pesona
Hendak mengeruk suara
Agar bisa berkuasa
Lalu kaya

Lamongan, September 2020


Secuil Harap

Secuil harap ada di pundak
Pemuda milenia
Era dunia maya

Secuil harap tersemat
Di status mereka
Penentu hari depan yang lebih ceria

Secuil harap ada di deretan huruf dan angka
Di layar keyboard mereka
Meracik dan membuat rumus
Bagaimana bangsa ini bisa tertawa

Lamongan, September 2020

 


TAGS :

Ahmad Zaini

Penulis ini lahir di Lamongan, 7 Mei 1976. Beberapa karya sastranya termuat di beberapa media cetak dan online. Penerima penghargaan dari gubernur Jawa Timur sebagai pemenang GTK Creatif Camp (GCC) Jawa Timur 2021. Buku kumpulan cerpen terbarunya berjudul Lorong Kenangan. Saat ini tinggal di Wanar, Pucuk,  Lamongan, Jawa Timur.

Komentar