13 Haiku Pandemi Agus Buchori
- By Agus Buchori
- 28 Juli 2020
1 Angin yang Dingin Panas sinar mentari menggigil nyawa 2 Gugurlah daun Ranting menangis Bertambah kematian 3 Senja menghitam ...
Beri Aku Cinta beri aku cinta yang melayani hati beri aku cinta yang mewarnai pelangi beri aku cinta yang mengusik rindu beri aku cinta melulu...
NGELMU KETENANGAN HATI 1// Perapian langit menyimpan banyak do’a Pada hangatnya menghantarkan tatapan senyum Jalan ketenangan ...
Soneta Cinta tak kan kujaja jejak berduri musim yang rapuh hanya supaya diri punya nilai tawar di matamu aku tak sedang menjual dan kau tak sedan...
TERDORONG PANDEMI Pemberitaan datang hari ini tentang pandemi Informasi dari gawai yang mengaku ahli Padahal hanyalah informasi bel...
DOA SEHARI-HARI aku mengadu selepas purnama di sudut rumahMu, memenjara diri riang tembang doa sehari-hari sepanjang usia &nb...
Kujinakkan Renjana meski semua pintu kututup masih saja kelayap suara-suara yang tak mampu kukunyah dan gelisah tak kunjung k...
Di Semarang Sisa Kediktatoran Menjelma Hantu Memasuki salah satu pintu di gedung itu Laksana menguak suara jeritan para tahanan Men...
Aku menangis seorang diri Tubuhku menderita penyakit kronis Bertahun tahun tergolek Di kasur tua sumbangan dari yayasan Aku taba...
1. Terlibas mimpi bintang pun berguguran duka menguning 2 Geliat malam l...
#1 Tanpa dirimu Tidak berasa sepi Tetapi hampa #2 Dan burung terbang Lewat sayap kabarkan Muson kenangan #3 ...
Desir Panjang Beku kubuang dengan desir panjang Bayang-bayang di sepanjang jalan Lamongan Apalagi mimpi? Kita utarak...
Dua Puluh dua ribu sembilan belas ranjang ranjang sering ditinggalkan penghuninya lembur, luar kota, alasan tertinggi pada ul...
Purnama di Ujung Malam Sekuntum purnama dan selarik angin-angin Bercengkrama di sebuah malam, Ketika seorang perempuan memandang b...
Wajah dan Matamu Wajahmu timbul tenggelam Seperti buih ombak lautan Binar sorot matamu remang-terang Seperti mata lampu me...
1. di kesunyian langit tanpa purnama suara jangkrik 2. hujan tak henti batang kayu melapuk bukit cendawan ...
Menepi Saat penenang jiwamu hadir mendekap kerisauanmu luruh aku rela menjadi daun meranggas membiarkan dirimu bermekaran di ...
Bronjong Tua di Tepian Rokan Di gelaran malam hujan menumpahkan tinta cair di lembaran bumi Ada rasa yang tersirat di wajah pekat...
Lagu Tubuh-tubuh Mungil Dan dentum berkobaran Saling silang tajam Makin menjulang Menyala-nyala Merobek kelopak hamparan M...
Catatan Hujan hujan pertama awal november menyeka tubuh kemarau kersik daunan debu-debu sunyi. bumi basah wangi tanah memb...