Macan Gading

  • By I Made Sugianto
  • 04 November 2022
Pustaka Ekspresi

Judul : Macan Gading

Penulis : I Made Suarsa

Penerbit : Pustaka Ekspresi

Tebal : 94 halaman

 

MADE Suarsa dikenal sebagai pangawali Bali modern dengan ciri khas berima. Kali ini, dia menerbitkan buku kumpulan cerpen berbahasa Bali, Macan Gading yang diambil dari salah satu judul cerpen dalam antologi ini. Buku ini menawarkan selusin cerita pendek yang menarik. Macan Gading menggambarkan sosok perempuan biasa yang kawin dengan lelaki ningrat. Sebagai seorang guru, tokoh perempuan ini menentang kebiasaan lama yang sudah tidak sesuai jika diterapkan di era kekinian. Perlawanannya tidak hanya lewat suara, tetapi juga pergerakan. Upaya-upaya perlawanan ini agar perempuan punya kedudukan yang sejajar, apa pun latar belakang kastanya. Berkat kegigihannya dalam perjuangan di masyarakat dan menciptakan disiplin kepada para siswanya, tokoh perempuan ini dijuluki sebagai Macan Gading yakni ibarat perempuan tanggung layaknya macan yang punya wibawa dan ketegasan.

Cerpen lainnya yang menarik hati yakni sikap remaja putri yang tidak mencari pacar, tidak mencari suami pada kisah Beli, Tiang Ten Ngalih Tunangan, Ten Ngalih Kurenan. Cerita ini menggambarkan keteguhan hati seorang perempuan yang tidak mudah terbujuk rayu lelaki. Sikap santun dalam bicara namun tegas dalam sikap ini ditunjukkan untuk menyadarkan laki-laki. Perempuan itu punya harga diri, punya sikap, dan jangan sekali-sekali meremehkan perempuan. 

Made Suarsa kaya akan tema dan ide dalam menulis cerpen. Tak hanya soal masalah sosial kemasyarakatan, dia juga menyindir politisi yang lihai bersilat lidah, culas, dan suka membohongi masyarakat. Dia menulis cerita bertema politik mendekati Pemilihan Umum tahun 2024. Tema global seperti pandemi Covid-19 juga menjadi sasaran bidik dari Made Suarsa. Buku ini layak dibaca dan sangat menarik.   


TAGS :

I Made Sugianto

I Made Sugianto lahir di Banjar Lodalang, 19 April 1979 bertepatan Wraspati Wage Dungulan (Sugian Jawa). Kini istirahat sejenak dari pekerjaan sebagai wartawan NusaBali untuk mengbadi sebagai Kepala Desa di tanah kelahirannya, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.

Komentar