Puisi-puisi Ni Kade Yuliani

  • By Ni Kade Yuliani, S.Pd
  • 09 Januari 2020
pixabay.com

MATA HATI

 

Aku dari tulang dan ruhku

merayap dalam kabutawan

tak terhingga

mata berpaling dengan ruh pelarian

tebing memakuku dalam batas tak bertuan

di hati tersapu, menggulung lenyap wangi

lagu kuparau, diurai mimpi

           

Adakah mimpi ini tersisa

            tasbih ini

            musik kalbu

            mengikis cadas

            walau takkan kembali halus

            tepi meruncing, dipukul pun semakin runcing

            menyamak kulit dalam kerut menua

 

Aku dan ruhku

menari dalam kabut gelap hingga lepas

perlahan, nampak jiwa goyah terhempas

jari meremas manis, menakar darah jadi dua cawan

haruskah ruh menegak darah ini

 

            Aku dengan tulangku

            meniti rangkai tak bertepi

            hingga rongga menganga

            tertatih

            menipis

            menyulam noda yang hampir hilang

            saat lambaian angin

            menyingkap tanah kering berdebu

            mengabur senyum manis

            ruh takkan pergi tanpa tulang

 

KAPAN DATANG

Cintamu tak kutemukan lagi

bunga yang kaukirim

patah dari batangnya

tak ada sapa, kapan datang

jiwa remuk dalam keterpaksaan

           

Cinta sudah usai

            tinggalkan air mata

            sisakan musim di kamar sunyi

            dalam hening, aku terbangun

            namun diluar aku jadi air

            seperti airmata jatuh di tanganmu

            tersapu angin

            diantara daun dan pepohonan

 

Disini kutitip cintaku

aku tak bertanya lagi

kapan datang

 

KERTAS USANG

Kertas usang

yang dirindukan waktu

tak terucap seribu duri

huruf-huruf kabur

 

Zamanmu ditelan waktu

mengajakku memeluk bintang

meski kini terhempas huruf-huruf jadi digital

tak lagi dipuja

terpasung dalam kenangan

 

Tak ada yang kupajang

pada rak-rak buku

yang hilang di lorong gersang

hampa

 

Namun,

bangku-bangku sekolah

di pinggiran desa

masih merindukanmu

anak-anak berlari

tak beralas kaki

memeluk langit pada kertas usangmu

 

Kertas usang menyulam

mimpi anak-anak desa

mencatatmu

takkan jadi batu nisan


TAGS :

Ni Kade Yuliani, S.Pd

Ni Kade Yuliani, S.Pd lahir di Tabanan, 20 Juli 1973. Bekerja sebagai guru di SMPN 1 Negara. Pernah aktif di Teater Kene tahun 90-an, pernah juara 3 membaca puisi tingkat Kabupaten Jembrana pada tahun 1992 dan Juara 3 berpidato di STKIP  Singaraja. Aktif sebagai group paduan suara STKIP dan sebagai pengurus KOPMA STKIP tahun 1993-1997.

Komentar