Puisi-Puisi Ahmad Zaini | Seperti Negeri Sabak

  • By Ahmad Zaini
  • 01 Maret 2022
PKYI

Seperti Negeri Sabak

Negeri serpihan surga 
menyimpan aneka sumber daya alam 
kini hidup serba susah 

warga panik diliput takut lapar 
tiap hari mereka ribut bahan pokok 
yang tidak semestinya 
mereka berjejal memperebutkannya 
yang tidak seharusnya 

negeri serpihan surga 
warganya takut lapar 
setiap hari berebut isi perut 
saling menjegal dan menyikut 

Tuhan telah menimpakan cobaan 
ketakutan pada kelaparan 
akibat kerakusan mereka sendiri

Wanar, Februari 2022 


Anjing Primadona

Anjing tiba-tiba jadi primadona
Naik meja dan panggung mulia
Dari meja sidang, gang-gang jalan 
Alun-alun kota dan lapangan
Terdengar orang-orang menggonggong
Gak, guk
Gak, guk
Gak, guk
Hingga lupa bunyi
Dan jatidiri sendiri

Mereka yang tabu dan najis pada anjing 
Kini gak
Mereka yang takut bersentuhan dengan anjing
Kini guk
Mereka yang berdasi gak
Mereka yang bersurban guk
Gak,guk
Gak, guk

Mungkinkah jelmaan anjing Ashabul Kahfi
Datang menjemput mereka ke surga?
Wallahu a’lam

Wanar, Februari 2022


Malam Bersaksi

jamah tangan suci 
meredakan gejolak raga 
di siang hari 

bumi terguncang 
bangunan berjumpalitan 
langit terkoyak 
tersungkur tanpa daya 
serasa kiamat datang terlalu dini 

lembut usap tangan istri
gemulai menyeka jemari
daya perlahan kembali 
hingga alam terkendali 

malam jadi saksi 
kesucian tangan seorang istri

Wanar, Februari 2022 


Ziarah

Menziarahi jejak kebaikan
Di lekuk batu nisan
Ada cahaya doa yang dipanjatkan

Wanar, 3 Februari 2022
 


TAGS :

Ahmad Zaini

Penulis ini lahir di Lamongan, 7 Mei 1976. Beberapa karya sastranya termuat di beberapa media cetak dan online. Penerima penghargaan dari gubernur Jawa Timur sebagai pemenang GTK Creatif Camp (GCC) Jawa Timur 2021. Buku kumpulan cerpen terbarunya berjudul Lorong Kenangan. Saat ini tinggal di Wanar, Pucuk,  Lamongan, Jawa Timur.

Komentar