Madhurya Rasa, Kama Rupini

  • By I Made Sugianto
  • 20 Oktober 2022
Pustaka Ekspresi

Judul: Madhurya Rasa, Kama Rupini
Penulis: Ida Idéwa Nyoman Merta Semara Bawa
Penerbit: Pustaka Ekspresi
Tebal: 64 halaman
Tata Letak: I Made Sugianto

Madhurya Rasa, Kama Rupini merupakan kumpulan puisi berbahasa Bali karya Ida Idéwa Nyoman Merta Semara Bawa. Buku ini memuat 28 puisi. Sebagian besar puisi ini bertemakan keindahan khusuknya pemujaan. Puisi bertema parahyangan, hubungan manusia dengan Tuhan di antaranya Sabdaning Sri Ratu Ayu Mas Membah, Tembang Sitaning Ayu(ng) Ening, Surya Prabata, Ida Ratu Gedé Mas Macaling, Ida Ratu Gede Dalem Nusa, dan Nindra yang dibagi menjadi tiga bagian. 
Pilihan kata yang dipakai oleh Ida Idéwa Nyoman Merta Semara Bawa sangat kuat, sekuat penulisnya meyakini kebesaran Tuhan. Dalam karya-karyanya, pemuda asal Bangli ini juga menyeimbangkan puisinya dengan tema pawongan (hubungan manusia dengan manusia), dan palemahan (hubungan manusia dengan alam). Puisi-puisi yang kuat tentang pawongan dengan tema kepahlawanan tersaji di puisi Shri Nararya Mas Wilis Dalem Blambangan, Mas Ayu Wiwit Sikandi Blambangan, dan Ida Idéwa Agung Istri Kanya Rana Kanyaka Samara. Kekaguman penulis terhadap pangawi muda Bali dipersembahkan dengan karya Kaki Sujana.
Sementara tema palemahan dengan kisah kecintaan terhadap lingkungan tersaji dalam puisi Satua Lara di Tanah Cendrawasih, Baliné Sayuwati, Surya Prabata, dan puisi bertema Covid. Idéwa Nyoman Merta Semara Bawa terlihat hati-hati memilih dan menyusun kata, itu juga menyebabkan kumpulan naskah ini mendapat penghargaan Gerip Maurip, yakni lomba menulis naskah puisi yang diselenggarakan Pustaka Ekspresi.


TAGS :

I Made Sugianto

I Made Sugianto lahir di Banjar Lodalang, 19 April 1979 bertepatan Wraspati Wage Dungulan (Sugian Jawa). Kini istirahat sejenak dari pekerjaan sebagai wartawan NusaBali untuk mengbadi sebagai Kepala Desa di tanah kelahirannya, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.

Komentar