TIGA SAJAK IDK RAKA KUSUMA

  • By IDK Raka Kusuma
  • 02 September 2023
Tangkapan Layar

BERITA DARI IBU KOTA


bukan tangan pandemi mencipta api, kekasih
bukan tangan buruh menyulut api, kekasih    
bukan pula tangan tak kasat mata, kekasih
tapi tangan anarkis tak kenal belas kasih

bergerak tiba-tiba, tiba-tiba
melebihi kecepatan cahaya

mereka lihai dalam penyamaran sempurna
lihai merubah diri jadi rupa yang sama
dengan demo yang melaju menggebrak
dengan demo yang melaju mendobrak

ketika terdesak, hilang seketika
bukan menjelma angin atau udara
hilang di tempat semula
yang melihat tak ada, tak ada

aku sedih, sangat sedih kekasih
penyebab datang anarkis, mencuci tangan
seraya menatap kobaran nyala, sampai bersih
tersungging di bibirnya senyum kemenangan

Karangasem Bali, 2020

 

KE JAKARTA, AKANKAH KAU KEMBALI


ke mari, ke Jakarta, akankah kau kembali
kini, tak ada angin di sini
yang ada kobaran nyala tanpa henti

ke mari, ke Jakarta, akankah kau kembali
kini, tak ada keteduhan di sini    
yang ada panas membara membakar matahari
 
menatap asap nyala berkobar
aku gemetar, aku gemetar
lantai tempatku berdiri basah semua
oleh air mata dan peluhku meluap tanpa jeda

di hati aku berkata : Jakarta, Jakarta
mengapa para pembakar datang tiba-tiba
menebar api semena-mena
menebar tanpa henti di mana-mana

ke mari, ke Jakarta, akankah kau kembali
akankah di tempat itu bertemu lagi
berjanji menyatukan langit dan bumi
setelah kekal menunggal dua hati

Karangasem Bali, 2020

 

TANGAN BURUH ADALAH SUARA KEHIDUPAN


tangan buruh adalah suara kehidupan
merubah gemuruh mesin jadi nyanyian
tentang madah diucapkan pemberi harapan
hidup bertabur sinar akan berkesinambungan

kau berkata : tangan itu, kini, cintaku
dikepalkan sepanjang jalan, menjelma deru
disangga derap langkah serempak, gemuruh
digaris bawahi teriakan serupa guruh

dengarkan, katamu, bait puisi dinyanyikan
dengarkan suaranya membuat hati rawan

"buruh kini menjadi kitab berdebu dan lusuh
 ditulis oleh tangan-tangan tuan yang rusuh
 yang membuat hidup kami tak ubah
 daun luruh dari pohon tak tumbuh di tanah"

aku terpana. terbayang berlaksa raga bergerak
di bawah terik matahari dari titik kulminasi
terbayang yang mereka nyanyikan terserak
di udara penuh fatamorgana, hampa dan sunyi

Karangasem Bali, 2020


TAGS :

IDK Raka Kusuma

I Dewa Nyoman Raka Kusuma atau yang sering dikenal dengan nama IDK Raka Kusuma di dalam karangannya, lahir di Getakan Klungkung, 21 November 1957. IDK Raka Kusuma sudah memiliki kegemaran mengarang karya sastra sejak mengawali menjadi guru di sekolah dasar. Ia adalah salah satu pengarang senior sastra Bali modern.

Komentar