Berbicara Bahasa Indonesia: Strategi Pintar dalam Pembinaan Bahasa di Keluarga

  • By Ayu Sinta Dharmapadmi
  • 05 Januari 2024
istimewa

ABSTRAK

 

Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, emosi, atau informasi kepada orang lain. Bahasa mencakup serangkaian simbol, seperti kata-kata atau lambang, yang memiliki makna tertentu dan diatur oleh aturan tata bahasa. Keluarga sebagai tempat di mana individu pertama kali diperkenalkan ke dalam dunia, belajar tentang nilai-nilai, norma-norma sosial, dan keterampilan dasar berbahasa agar dapat membentuk mereka sebagai individu yang baik di dalam berbahasa, baik di lingkungan rumah atau keluarga maupun lingkungan masyarakat. Artikel ilmiah ini membahas strategi pintar dalam pembinaan bahasa di keluarga. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber perpustakaan seperti buku, artikel, dan jurnal. Tujuan artikel ini membahas tentang peran orang tua meningkatkan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, strategi pintar dalam membina bahasa Indonesia di lingkungan keluarga, keluarga sebagai pendukung belajar pembinaan bahasa Indonesia, menyelaraskan strategi pintar dengan konteks kehidupan keluarga, dan tantangan keluarga dalam membina bahasa Indonesia.

Kata Kunci: strategi pintar, pembinaan bahasa, keluarga.

 

ABSTRACT

Language is a communication system used by humans to convey ideas, concepts, emotions or information to other people. Language includes a series of symbols, such as words or symbols, that have a specific meaning and are governed by grammatical rules. The family is the place where individuals are first introduced to the world, learn about values, social norms and basic language skills in order to shape them as individuals who are good at language, both in the home or family environment and in the community. This scientific article discusses smart strategies in language development in the family. This article uses a qualitative method with a descriptive approach. The method used in this research is the library research method. The data used in this research was obtained from various library sources such as books, articles and journals. The purpose of this article is to discuss the role of parents in improving language in everyday life, smart strategies in developing Indonesian in the family environment, the family as a supporter of learning to develop Indonesian, aligning smart strategies with the context of family life, and family challenges in developing Indonesian.

Keywords: smart strategy, language development, family.

 

I.     PENDAHULUAN

Keluarga sebagai tempat di mana individu pertama kali diperkenalkan ke dalam dunia, belajar tentang nilai-nilai, norma-norma sosial, dan keterampilan dasar berbahasa agar dapat membentuk mereka sebagai individu yang baik di dalam berbahasa, baik di lingkungan rumah atau keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, emosi, atau informasi kepada orang lain. Bahasa mencakup serangkaian simbol, seperti kata-kata atau lambang, yang memiliki makna tertentu dan diatur oleh aturan tata bahasa. Selain itu, bahasa mencakup elemen-elemen seperti intonasi, gestur, dan ekspresi wajah yang dapat memperkaya komunikasi. Setiap komunikasi manusia memiliki bahasa atau bahasa-bahasa yang unik, mencerminkan warisan budaya, nilai, dan cara berpikir Masyarakat tertentu.

Bahasa Indonesia, sebagai warisan budaya dan ciri identitas bangsa, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan kedekatan keluarga. Di era globalisasi ini, di mana arus informasi menghadirkan berbagai ragam pengaruh, pembinaan bahasa di lingkungan keluarga menjadi semakin esensial.

Setiap percakapan di dalam rumah memiliki keajaibannya sendiri. Namun, ketika percakapan itu dilakukan dalam bahasa Indonesia, setiap kata menjadi serasa mengukir identitas dan keakraban yang mendalam. Dalam “Berbicara Bahasa Indonesia: Strategi Pintar dalam Pembinaan Bahasa di Keluarga,” kita akan memandang bahasa tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi sebagai benang yang merajut keintiman dan memelihara akar budaya.

Dunia anak-anak penuh dengan keajaiban kata-kata yang membentuk pemahaman mereka tentang lingkungan sekitar. Melalui strategi pintar dan sentuhan kasih dalam pembinaan bahasa di lingkungan rumah atau keluarga, kita dapat menciptakan panggung untuk mereka menjelajahi, mencintai, dan merayakan bahasa Indonesia. Dengan cara seperti ini, maka setiap kalimat adalah ungkapan cinta dan penjaga keberagaman warisan nenek moyang.

Dalam artikel ini, akan menjelajahi strategi cerdas dan penuh cinta untuk memperkukuh penggunaan bahasa Indonesia di tengah-tengah keluarga. Sebuah perjalanan yang bukan hanya merangsang perkembangan bahasa anak-anak tetapi juga merayakan kekayaan budaya yang terjalin erat dalam setiap kata dan ekspresi. Mari kita menjelajahi bagaimana sebenarnya Berbicara Bahasa Indonesia yang dapat menjadi pondasi utama dalam merajut kebersamaan dan melestarikan jati diri keluarga.

 

II.         METODE

Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bertujuan memahami dan menjelaskan fenomena sosial melalui pemahaman mendalam terhadap konteks, makna, dan interaksi yang terlibat. Pendekatan deskriptif merupakan studi untuk menentukan fakta dengan interpretasi yang tepat untuk mengenal fenomena-fenomena secara akurat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber perpustakaan seperti buku, artikel, dan jurnal.

 

III.        HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Peran Orang Tua Meningkatkan Bahasa dalam Kehidupan Sehari-Hari

Peran orang tua dalam meningkatkan kesadaran nilai bahasa sebagai integral dari kehidupan sehari-hari sangat penting. Berikut beberapa cara bagaimana orang tua dapat memainkan peran tersebut, yaitu :

1.      Memberikan Contoh Positif

Orang tua dapat menjadi model peran yang baik dengan cara konsisten menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini yang akan membantu menciptakan lingkungan di mana bahasa dianggap bernilai.

2.      Mendorong Percakapan Aktif

Merangsang percakapan aktif di rumah, baik itu melibatkan anak-anak dalam obrolan santai atau merancang kegiatan yang melibatkan penggunaan bahasa. Hal tersebut dapat membantu menonjolkan nilai bahasa sebagai integral dari kehidupan sehari-hari.

3.      Inklusi Bahasa dalam Rutinitas

Menyelipkan bahasa Indonesia dalam rutinitas harian, seperti menyanyikan lagu, Menyusun cerita, dan memberi nama benda sekitar. Hal tersebut dapat membantu menjadikan bahasa sebagai elemen alami dalam kehidupan sehari-hari.

 

B.  Strategi Pintar dalam Membina Bahasa Indonesia di Lingkungan Keluarga

Secara umum strategi pintar atau pendekatan efektif dalam membina Bahasa Indonesia di lingkungan keluarga mencakup penggunaan teknologi, permainan edukatif, dan melalui sebuah nyanyian. Berikut penjelasan dari strategi pintar tersebut, yaitu :

1.    Penggunaan Teknologi

Melalui penggunaan teknologi (hp) akan memberikan pengetahuan yang baik di dalam berbahasa Indonesia. Orang tua bisa mencarikan edukasi pengenalan bahasa melalui teknologi canggih seperti saat ini, tentunya anak belajar di damping oleh orang tuanya agar pembelajaran bahasa tersebut semakin baik.

2.    Permainan

Permainan merupakan hal yang paling disukai anak-anak zaman sekarang. Dimana permainan tersebut bis akita kombinasikan untuk melatih berbahasa Indonesia yang baik. Seperti contohnya sebuah game yang merangkai sebuah kata-kata dan kemudia menjadi kalimat. Jika ada kalimat yang kurang sesuai maka disanalah peran orang tua yang mengoreksi lagi agar anak tersebut terbiasa mendengarkan kata Bahasa Indonesia yang benar dan agar tidak rancu.

3.    Bernyanyi

Bernyanyi merupakan salah satu penyejuk hati bagi anak-anak dan untuk meningkatkan semangat dalam diri anak tersebut. Melalui bernyanyi anak-anak tersebut bisa membina bahasa Indonesianya. Orang tua dapat memberikan kalimat melalui sebuah nyanyian agar anak-anak selalu ingat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

C.  Keluarga Sebagai Pendukung Belajar Pembinaan Bahasa Indonesia

Keluarga merupakan tempat anak-anak mendapatkan dukungan agar mereka termotivasi untuk belajar pembinaan bahasa Indonesia. Berikut merupakan beberapa cara untuk mencapai hal tersebut, yaitu :

1.      Pujian dan Penghargaan

Memberikan pujian positif saat anak berbicara bahasa Indonesia, bahkan jika hanya Sebagian kecil dari percakapan. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Penghargaan seperti, “Bagus!” atau “Hebat, kamu bisa!”.

2.      Libatkan Seluruh Keluarga

Mendorong semua anggota keluarga untuk berpatisipasi dalam percakapan dan aktivitas yang melibatkan bahasa Indonesia dapat menciptakan atmosfer inklusif di mana anak-anak merasa dukungan dari seluruh keluarga.

3.      Menjadi Pendengar Terbuka

Memberikan anak-anak kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman, perasaan, dan ide mereka dengan bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat menciptakan hubungan terbuka dan membangun koneksi emosional dengan bahasa.

 

D.    Menyelaraskan Strategi Pintar dengan Konteks Kehidupan Keluarga

Menyelaraskan strategi pintar dengan konteks kehidupan keluarga memiliki dampak yang signifikan dalam efektivitas pembinaan bahasa, yaitu seperti :

1.    Penggunaan Bahasa dalam Konteks Aktual

Konteks keluarga memberikan kesempatan untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam situasi aktual, seperti berbicara tentang aktivitas sehari-hari, membuat keputusan bersama, atau merencanakan peristiwa keluarga. Hal ini mendukung pemahaman dan penerapan bahasa dalam kehidupan nyata.

2.    Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Positif

Ketika strategi pintar disesuaikan dengan konteks keluarga, itu dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mendukung. Hal ini termasuk memahami preferensi, minat, dan gaya pembelajaran anak-anak dalam konteks keluarga mereka.

3.    Pembinaan Bahasa yang Berkelanjutan

Selaras dengan kehidupan keluarga membuat pembinaan bahasa menjadi suatu yang berkelanjutan, karena dapat diintegrasikan ke dalam pola hidup sehari-hari. Hal ini membantu menjaga konsistensi dalam penggunaan bahasa Indonesia.

 

E.     Tantangan Keluarga dalam Membina Bahasa Indonesia

Membina Bahasa Indonesia di lingkungan rumah dapat melibatkan beberapa tantangan, dan pemahaman tentang tantangan ini dapat membantu keluarga mengatasi dan mengadaptasi strategi yang sesuai. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi keluarga:

1.    Ketidakseimbangan Penggunaan Bahasa

Terkadang, dalam keluarga yang multibahasa, anak-anak dapat lebih sering terpapar pada satu bahasa daripada yang lain. Hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengembangan keterampilan berbahasa.

2.    Pengaruh Media Luar

Media luar seperti televisi, film, atau musik yang dominan dalam bahasa lain dapat mempengaruhi preferensi dan pilihan bahasa anak-anak. Hal ini memerlukan perhatian khusus untuk memastikan eksposur yang seimbang terhadap Bahasa Indonesia.

3.    Pentingnya Konteks Budaya

Memahami dan menerapkan konteks budaya dalam pembinaan bahasa mungkin sulit, terutama jika keluarga tidak memiliki akses yang memadai ke sumber daya budaya dan literatur dalam Bahasa Indonesia.

Dengan menyadari tantangan-tantangan ini, keluarga dapat merancang strategi pembinaan bahasa yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

 

IV.        SIMPULAN

Keluarga sebagai tempat di mana individu pertama kali diperkenalkan ke dalam dunia, belajar tentang nilai-nilai, norma-norma sosial, dan keterampilan dasar berbahasa agar dapat membentuk mereka sebagai individu yang baik di dalam berbahasa, baik di lingkungan rumah atau keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Bahasa Indonesia, sebagai warisan budaya dan ciri identitas bangsa, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan kedekatan keluarga. Di era globalisasi ini, di mana arus informasi menghadirkan berbagai ragam pengaruh, pembinaan bahasa di lingkungan keluarga menjadi semakin esensial.

 

V.           SARAN

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan bahasa resmi negara Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satu lingkungan yang paling berpengaruh dalam pembentukan kemampuan berbahasa seseorang adalah keluarga.

Pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa saran pelatihan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga seperti contohnya, gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam percakapan sehari-hari. Orang tua dan anggota keluarga lainnya hendaknya menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam percakapan sehari-hari. Hal ini akan menjadi contoh bagi anak-anak untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Dengan pelatihan yang tepat, anak-anak akan mampu menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk sukses di masa depan.

 

VI.        Daftar Rujukan

Dra.Lis Setiawati, S.Pd., M.Pd.Modul Hakikat Bahasa.Diakses pada 2 Januari 2024 (online). https://pustaka.ut.ac.id

Ftchul Mu’in.Pembinaan Bahasa Dalam Keluarga.Diakses pada 2 Januari 2024 (online). https://fatchulfkip.wordpress.com/2008/10/08/pembinaan-bahasa-dalam-keluarga/

Tirto.2022.Pengertian Bahasa, Peran, dan Fungsi Bahasa Secara Umum di Masyarakat.Diakses pada 2 Januari 2024 (online). https://tirto.id/pengertian-bahasa-peran-fungsi-bahasa-secara-umum-di-masyarakat-gdhW

M.Mainizar.Peranan Orang Tua Dalam Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Pada Anak Usia 2-6 Tahun.Diakses pada 2 Januari 2024 (online). https://ejournal.uin-suska.ac.id

Netral news. Pentingnya Bahasa Dalam Ikatan Keluarga. Diakses pada 2 Januari 2024 (online).https://www.netralnews.com/pentingnya-bahasa-dalam-ikatan-keluarga/ODNRRzRldHhFUnZhWmNJQjJvVlFLUT09

Fatchul Mu’in.Pembinaan Bahasa Dalam Keluarga.Diakses pada 2 Januari 2024 (online).https://fatchulfkip.wordpress.com/2008/10/08/pembinaan-bahasa-dalam-keluarga/


TAGS :

Ayu Sinta Dharmapadmi

Ayu Sinta Dharmapadmi lahir di Badung, 14 September 2002. Menempuh pendidikan di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia dengan konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Menggemari Tari Bali, bernyanyi, dan menulis.

Email: [email protected]

IG : ayusintadharma

Komentar