Tiga Puisi Nunung Noor L. Niel 

  • By Nunung Noor El Niel
  • 27 Desember 2023
Tangkapan Layar

LUPUT

ada garis tangan ibu 
yang hilang dari 
genggamanku

tak dapat kubaca
walau dengan 
airmata

mengabur, terlepas
oleh kealpaan

meskipun aku mencoba 
menjadi perempuan 
yang sama    

JKT. 30 10 23


LIDAH PAHIT

bagaimana mungkin kau bilang
mimpi adalah bunga tidur
jika permainan caturmu
masih berwarna gelap

hingga kita perlahan menemukan 
bahaya yang tak terduga
dari cahaya yang 
menerobos atap 
genting hati

sebab ular besar itu
masih berdiang
di rumah

JKT  02 11 23


LURUH

sudahkah kalian mendengar seseorang 
mengangkangi cahaya,  dan 
kelaminnya terbakar

hanya mengenakan tempurung
wajah serupa seekor 
katak

temboloknya 
menggelembungkan 
udara kosong

prasangka telah  mengotori
hati dan pikiran, tersebab
rupa gambar yang 
dilihatnya

:persoalan tubuh yang tak usai

Dps, 21 12 23
 


TAGS :

Nunung Noor El Niel

Lahir di Jakarta 26 September dan saat ini berdomisili di Denpasar-Bali. Nunung salah satu pendiri dan Wakil Ketua Jagat Sastra Milenia ( JSM) dan JKP (Jatijagat Kampung Puisi Bali). Buku puisi tunggal Solitude (Teras Budaya, Jakarta 2012), Perempuan Gerhana ( Teras Budaya,Jakarta 2013), Kisas (Teras Budaya, Jakarta 2014), Perempuan dari Tujuh Musim (Teras Budaya, Jakarta 2016), Sumur Umur (JSM Press & Tare Books). Karya-karyanya  dimuat di media antara lain: Indopost, Jawa Post. Media PR Bandung, Analisa Medan, Bali Post, Denpost, Solo Post, dan lebih dari 90 antologi bersama.

Komentar