30 Tanka I Ketut Aryawan Kenceng

  • By I Ketut Aryawan Kenceng
  • 04 Januari 2020
Foto: Tut Sugi

1.

hujan perdana

hamparan sejuk basah

aur petrichor

sukacita pepohon

kodok ikut melompat

 

2.

berayun ayun

dari bunga ke bunga

sore di taman

dengung sepasang kumbang

menghisap sari madu

 

3.

pura yang tua

di lereng gunung agung

lantunan doa

aroma wangi dupa

upacara purnama

 

4.

hujan menderas

Berpayung daun pisang

kenangan bocah

berjalan di pematang

canda tawa bersama

 

5.

mentari terbit

senandung burung kacer

kaki melangkah

derap semangat hidup

memuliakan hari

 

6.

telaga bening

bunga teratai mekar

sinar rembulan

berpendar berkilauan

ikan koi melenggok

 

7.

senja menjelang

kuntul berarak pulang

pohonan rimbun

sarang yang penuh cinta

anak anak menanti

 

8.

gerimis rinai

riuh di tepi sawah

nyanyian kodok

bercanda bercengkrama

cari pasangan hidup

 

9.

asyik menulis

malam semakin larut

belajar haiku

sajak pendek sahaja

cinta alam semesta

 

10.

jalanan lengang

pintu gerbang tertutup

anjing menggonggong

ada pecalang ronda

di hari raya nyepi

 

11.

lampion merah

tergantung depan toko

imlek meriah

kue keranjang banyak

angpao melimpah ruah

 

12.

malam menjelang

duduk di teras depan

ibu tersenyum

menyusui sang anak

menyanyi nina bobo

 

13.

piknik ceria

liburan hari minggu

di pantai kuta

bikin istana pasir

hangat kebersamaan

 

14.

dari sahabat

sebuah kalung salib

di hari natal

hadiah sarat makna

terjaga selamanya

 

15.

aroma wangi

semangkuk bubur ayam

sarapan pagi

racikan tangan ibu

penuh cinta yang tulus

 

 

 

16.

padi merunduk

kuning bernas berisi

harapan besar

panen saatnya tiba

sangu melamar pacar

 

17.

angin berembus

meniup menerbangkan

o layang layang

lenggak lenggok gemulai

anak anak gembira

 

18.

suara sumbang

dan ukulele butut

pengemis cilik

di perempatan jalan

panas terik menyengat

 

19.

denting piano

sayup dari gereja

di malam natal

doa dan puja puji

yesus sang penyelamat

 

20.

bunyi terompet

cahaya kembang api

o pesta rakyat

menyambut tahun baru

penuh harapan baru

 

21.

kebaya batik

tergantung di almari

di hari ibu

teringat almarhumah

air mata menetes

 

22.

peluit panjang

kereta api senja

pulang ke kampung

jelang hari lebaran

jabat silaturahmi

 

23.

bedug berbunyi

adzan maghrib bergema

buka puasa

sepiring tupat sayur

syukur alhamdulilah

 

24.

bercaping lebar

gadis gadis belia

menembus kabut

kebun teh lereng gunung

Memetik pucuk segar

 

25.

layar berkibar

jukung jukung berlayar

di gelap malam

menyibak amuk ombak

jalan hidup berdetak

 

26.

terasa manis

secangkir kopi pahit

sore di kedai

ketemu teman lama

cerita nostalgia

 

27.

sinar petromak

hamparan sawah basah

pencari belut

runduk asyik menjepit

hidup terus berjalan

 

28.

serupa lilin

rela meleleh cair

bertapa terang

dalam gulita malam

menuntun langkah hidup

 

29.

sungai yang jernih

mandi pagi di desa

kawanan bocah

girang menciprat air

makna kemerdekaan

 

30.

lonceng berdentang

dari gereja tua

natal yang kudus

jemaat penuh sesak

dalam balutan doa


TAGS :

I Ketut Aryawan Kenceng

Lahir di Klungkung, Bali pada 22 Desember.  Karya-karyanya telah dimuat Bali Post, Tribun Bali, Denpost dan Pos Bali baik berbahasa Indonesaia maupun berbahasa Bali. Sudah menerbitkan 5 buku kumpulan puisi berbahasa bali. Buku antologi puisi berbahasa Indonesia : Klungkung Tanah Tua Tanah Cinta, Senyuman Lembah Ijen, Kata Berlipat Makna.

Komentar